Derita
"Sesungguhnya ujian yang sebenarnya adalah ketika kau merasa benar- benar hampir tidak mampu menghadapinya, jika kau merasa sebaliknya itu bukanlah ujian yang sesungguhnya".
Korbankan lah harga diri mu lagi dan lagi hingga kau melebur dengan keikhlasan.
Jangan kau bosan dengan derita
Sang guru berkata, kau harus tetap menghancurkan hati mu hingga hati itu terbuka.
Jadikanlah pengorbanan dan derita sebagai sahabat mu demi mencapai keagungan spritual bernama ikhlas.
Pengorbanan dan derita seperti hal nya rumah baru yang ditinggali, butuh waktu bagi kau untuk terbiasa melintasi pekat nya malam dengan tidur yang nyenyak.
Jadikanlah rumah mu selayaknya dan sewajarnya rumah yang menghadirkan perasaan aman.
Hingga pengorbanan dan derita mu menjadi seindah-indah nya pengorbanan dan derita.
Comments
Post a Comment