Analogi Sang Kekasih
"Akal adalah sesuatu yang terus menerus berproses, siang dan malam, terus berpikir, dan bekerja keras untuk memahami Sang Kekasih, meskipun Ia tidak bisa untuk dipahami"
Akal itu laksana kupu-kupu dan Kekasih bagaikan sebatang lilinnya.
Kapan pun kupu-kupu itu terjebak dalam lilin, ia akan lebur dan hancur.
Meskipun kupu-kupu harus merasa panas dan terbakar karenanya, ia tetap membutuhkan lilin itu.
Jika ada hewan lain seperti kupu-kupu yang tidak mampu terbang dari cahaya lilin, itu bukan merupakan sebuah perbandingan, tapi hewan tersebut pasti kupu-kupu itu sendiri.
Namun, jika kupu-kupu melemparkan dirinya ke dalam cahaya lilin dan tidak terbakar, tentu itu bukanlah sebuah lilin.
Fihi Ma Fihi, "Tujuan Satu-Satunya".
Comments
Post a Comment