Posts

Bagaimana Mungkin Cinta Tuhan Bisa Melepaskanmu Pergi

  Sebagian besar orang tidak peduli pada dunia lain disana. Mereka tinggalkan semua hati mereka di dunia ini. Beberapa orang datang untuk melahap roti Tuhan, sementara sebagian yang lain hanya melihat roti itu. Mereka mempelajari kata-kata ini untuk kemudian mereka jual kepada orang awam. Kata-kata ini laksana mempelai perempuan yang cantik. Jika seorang pelayan cantik dibeli untuk kemudian dijual kembali, bagaimana mungkin pembeli itu bisa mengikat hatinya kepada pelayan cantik itu? Pedagang yang hanya senang menjual adalah pedagang yang impoten. Ia membeli seorang gadis untuk dijual kembali dan ia tidak memiliki kelelakian dan kejantanan untuk membeli perempuan itu untuk dirinya sendiri. Jika sebuah busur perkasa Pahlevi jatuh ke tangan seorang banci, maka ia akan mengambilnya dengan tujuan untuk menjualnya, karena lengan yang ia punya tak cukup mampu untuk menarik busur berharga itu. Ia menginginkan busur perkasa itu karena harga tali senarnya, sementara ia bahkan tak me...

Menjadi Mayoritas

  The urge to save humanity is almost always a false front for the urge to rule. -H.L Mencken Sengaja aku meluangkan waktu untuk bersyukur telah terlahir menjadi bagian daripada golongan pencinta damai. Tanah kelahiranku begitu berwarna, meski disesaki oleh golongan pencinta damai, pula juga ada golongan berbaik hati yang memiliki satu tujuan mulia yang sama. Namun layaknya golongan yang merasa superior, demikian memicu sifat buruk alamiah manusia di tengah segala keterbatasannya. Sombong. Oknum? Ya memang. Begitu sedemikian klise. Apa sebutan yang cocok bagi mereka? "pseudo-peace" kiranya. "Ledakan demi ledakan" pseudo-peace terjadi begitu dramatis di tanah kelahiran. Aksi dan ancaman mereka begitu halus dan mengerikan bagaikan hantu perempuan yang menyeringai di kegelapan. Hiruk pikuk golongan sebelah begitu menyayat hati, namun tak mengapa, aku tahu engkau semua memiliki hati yang baik. Mungkin, selama tetap eksis, disparitas pendidikan akan menjadi dan a...

Ruang Kosong

  "Perempuan itu syahid berperang dalam usaha untuk mewujud" Ku diizinkan untuk merasakan setetes air sungai firdaus Mu. Dia yang menghembuskan angin kasih hingga terasa di ranah paling privasi di hati. Namun masih juga di dalam ruang ketidakwujudan. Dia tak kunjung mewujud. Tapi tidak apa-apa. Menafikan rinduku. Biarkan dirinya sementara hanya mewujud di dalam ruang ketidakwujudan itu. Aku juga tak akan bosan untuk masuk menghampiri ruang itu. Walau setengah hambar dirasa.

Hubungan Gelapku Dengan Mereka

" Reality is bitter, illusions is much less bitter. That's why." Hembusan angin dingin malam menjamah kulitku dengan mesumnya. Hingga badanku bergetar takluk. Di padang rumput hampir membeku. Tiba-tiba saja kurindu dengan "Orion's Belt". Tak pikir panjang, langsung ku tengok langit yang perkasa. Seketika itu pula penghilahatan ku langsung menuju mereka. Kutatap mereka dengan penuh gairah pecinta yang menggebu-gebu. Rasanya seperti jatuh cinta, namun tidak hambar seperti yang sebelum-sebelumnya. Mereka pun membalas tatapanku seperti Layla menatap Qays dari kejauhan. Mereka bertiga seakan berteriak kepadaku, "kami akan selalu berada disini!". Dengan jaket musim dingin yang melekat, ku bersikap duduk sempurna, memandang sekitar. Matahari mulai memperlihatkan sinar indahnya. Sayangnya tidak semua ia perlihatkan, sepertinya ia malu. Layaknya gadis yang tersipu malu ketika dipandang kekasih. Namun juga tak mengurangi barang sedikitpun kecan...

Perjalanan Menuju Ketidaktahuan

Aku duduk di sebuah kursi kereta Menikmati perjalanan ditemani kedua sahabat dekat Wahai pembaca, kami tidak sendiri Individu-individu lain turut menampilkan eksistensi nya Di kursi-kursi itu, mereka duduk dengan khidmat sembari memainkan peran utama dalam teater kehidupannya masing-masing Berbeda dengan mereka, entah mengapa kami merasa dalam satu teater yang sama, entah mengapa Kereta meluncur cepat bagai peluru yang menerobos lalu lintas angin berlawanan Pramusaji secara misterius datang menuju kursi kami, menawarkan beberapa opsi minuman Kedua sahabatku memesan segelas teh mint hangat dan anggur dingin, aku? Dahaga belum menyerang benteng kerongkonganku. Tak ada yang kupesan Sembari menunggu minuman datang, kedua sahabatku silih berganti bercerita kepadaku tentang kehidupan Dalam cerita-cerita tersebut mereka berupaya memeras kain basah ironi demi menampung air-air perasan maknawi Tak lama minuman yang dipesan datang, segera mereka meneguk habis tanpa setitik keraguan Se...

Lewat Sihir Pesona Indah Mu, Aku Pun Terlalu Cepat Tertawa

 Pesona itu datang di hari yang fitri. Tuhan seakan mengizinkan dua unsur keindahan datang bersamaan, atas kasih sayang dan kerinduan Nya kepadaku. Dari situ, aku terjun bebas kedalam jurang bermuatan unsur yang bisa memuliakan manusia sekaligus menghinakan manusia. Pesona nya sangat memikat dan sangat asing bagi ku. Keindahan alami nya seakan membuat rias wajah apapun malu untuk hinggap di wajah nya. Namun didalam setiap keindahan memiliki rahasia, sama hal nya seperti tarian indah sufi yang memerlukan pertarungan ego yang mendalam sebelumnya. Selama ini waktu kulalui bersamanya begitu cepat. Seketika pula seakan roh Heidegger berbisik "sudahkah kau meng 'ada' dalam waktu?" Bisikkan itu tak terlalu ku gubris. Hari demi hari kulakukan apa yang menurutku layak dilakukan. Dan aku pun tertawa! Tindakan yang layak di cap "berani" dengan takaran standar hati yang kumiliki. Hingga angin dari berabad-abad lalu bermuatan pesan berhembus ke rel...

Derita

" Sesungguhnya ujian yang sebenarnya adalah ketika kau merasa benar- benar hampir tidak mampu menghadapinya, jika kau merasa sebaliknya itu bukanlah ujian yang sesungguhnya". Korbankan lah harga diri mu lagi dan lagi hingga kau melebur dengan keikhlasan. Jangan kau bosan dengan derita Sang guru berkata, kau harus tetap menghancurkan hati mu hingga hati itu terbuka. Jadikanlah pengorbanan dan derita sebagai sahabat mu demi mencapai keagungan spritual bernama ikhlas. Pengorbanan dan derita seperti hal nya rumah baru yang ditinggali, butuh waktu bagi kau untuk terbiasa melintasi pekat nya malam dengan tidur yang nyenyak. Jadikanlah rumah mu selayaknya dan sewajarnya rumah yang menghadirkan perasaan aman. Hingga pengorbanan dan derita mu menjadi seindah-indah nya pengorbanan dan derita.